Iklan Bos Aca Header Detail

Lagi, Lakalantas di Perlintasan Kereta Api

Lagi, Lakalantas di Perlintasan Kereta Api

radarlampung.co.id - Sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi BE 1988 EV terlibat kecelakaan dengan kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) pada Jumat (28/5).

Kecelakaan tersebut terjadi di kawasan perlintasan kereta api Perumahan Puri Sejahtera, Hajimena, Natar, Lampung Selatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Manalu, warga sekitar yang menjadi saksi dalam peristiwa tersebut mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 wib. Saat itu, dirinya melihat mobil yang dikemudian korban sudah terjebak di tengah rel perlintasan kereta api.

“Kebetulan saya sedang ngisi angin (ban, red), terus lihat tiba-tiba mobil itu sudah mogok di tengah rel. Tapi sudah nggak sempat lagi mau bantu, kami jerit-jerit langsung nyuruh ibu (korban) itu keluar,” katanya.

Dia mengatakan, sebelumnya warga sekitar juga sudah mendengar datangnya kereta api dari jauh. “Mobil itu terjebak sekitar 2 menitan. Kami langsung lari, mau bantuin ibu itu tapi sudah tidak sempat,” katanya.

Akibat peristiwa tersebut, pengemudi dan penumpang mobil nahas tersebut mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RSUDAM. “Kalau mobilnya sempat terseret sekitar 10 meteran mungkin,” tandasnya.

Kasatlantas Polres Lampung Selatan, AKP Edwin WD Putra turut membenarkan kejadian tersebut. Adapun korban dalam peristiwa tersebut antara lain Farida (40) dan kedua putranya yakni Azam (5) dan Rehan (2).

Berdasarkan keterangan yang didapat, mobil yang dikemudikan Farida awalnya melaju dari arah Hajimena menuju ke Perumahan Puri Sejahterah. “Saat melintasi rel kereta api tersebut, korban terkejut saat mendengar suara klakson dari kereta api,” jelasnya.

Dia melanjutkan, kereta api babaranjang sendiri datang dari arah Tanjungkarang dengan kecepatan tinggi. Korban juga sempat berusaha untuk keluar dari jalur kereta api.

“Karena laju kereta api yang sangat cepat, sehingga tidak ada waktu lagi untuk menghindar. Namun dalam kecelakaan ini korban hanya mengalami luka-luka,” katanya.

Dia juga mengatakan, saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska). Akibat kejadian tersebut, korban diduga mengalami kerugian sebesar Rp20 juta. (Ega/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: